Dengan Iman, Kita Dapat Mengontrol Situasi dan Kondisi

Pdt. Djae

Minggu, 22 September 2019

Dalam dunia ada begitu banyak pilihan. Jika kita memilih yang benar, maka kita akan diberkati seumur hidup kita. Sebaliknya, pilihan yang salah membawa pada penderitaan seumur hidup. Yesus pernah berkata bahwa Maria memilih bagian yang terbaik, yaitu duduk di kaki Tuhan, menyembah dan mendengar firman-Nya. Daud juga pernah menyatakan pilihannya dan berkata Engkaulah Tuhanku,  tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!” (Maz. 16:2). Banyak hal di dunia ini yang kita pikir baik, tetapi ternyata banyak komplikasinya. Hanya kasih karunia yang diberikan oleh Tuhanlah yang paling baik, karena anugerah dan berkat-Nya makin hari makin bertambah.

Kita datang ke hadirat Tuhan untuk bertemu muka dengan muka dengan Tuhan. Segala kuasa di langit dan bumi ada dalam tangan Tuhan. Yesuslah jawaban bagi setiap masalah hidup kita. Kita adalah umat yang ditebus, anak yang dikasihi-Nya. Sebab itu kita disebut orang Kristen, yang berarti pengikut Kristus, atau dengan lain kata kita menjadi “Kristus kecil”, karena Yesus ada di dalam kita. Melalui kita Yesus mau menyatakan diri-Nya pada dunia. Kiranya Roh Allah senantiasa mengurapi kita sehingga setiap firman boleh tertanam dalam diri kita.

Dalam Mrk. 10:51 Yesus bertanya kepada Bartimeus apa yang dikehendakinya ketika ia datang kepada Yesus. Seperti kepada Bartimeus, Tuhan pun bertanya kepada setiap kita saat ini: “apa yang kita butuhkan?” Jangan pulang dengan tangan kosong karena Tuhan akan memberikan segala sesuatu kepada kita. Kiranya Roh Kudus memberitahukan kepada kita apa yang menjadi kebutuhan kita saat ini, sehingga kita pulang dengan membawa kelepasan dan damai sejahtera. Yesus satu-satunya pribadi yang tidak pernah mengecewakan kita.

Bartimeus ingin melihat karena dia buta dan hidup dalam kemiskinan selama 40 tahun. Kita juga tadinya hidup dalam kegelapan dan kemiskinan seperti Bartimeus. Manusia selalu membuat kolam bocor yang tidak bisa menampung air. Namun di dalam Yesus, ada sumber air yang tidak akan membuat kita merasa haus lagi jika meminumnya. Apa yang kita dapat dari dunia ini tidak ada yang kekal. Salomo dengan segala kemegahannya berkesimpulan bahwa hidupnya kosong. Sebelum meninggal, ia dengan hati yang bertobat menasehati kita untuk mencari Allah dalam hidup ini. Ketika Tuhan bersama dengan kita, maka meskipun kita semakin tua, namun kekuatan kita makin bertambah untuk semakin memuliakan nama-Nya. Seperti Paulus yang melakukan segala sesuatu demi Injil (1 Kor. 9), biarlah hidup kita juga memancarkan kemuliaan Tuhan.

Zaman ini adalah zaman akhir, di mana Yesus akan segera datang kembali. Dunia ini semakin hari semakin sulit, tidak ada yang baik, serta penuh dengan bencana dan penderitaan. Tetapi puji Tuhan, di dalam Tuhan ada damai sejahtera! Dengan iman kita bisa mengatasi situasi kondisi tersebut. Dalam Mat. 17:20 Yesus berkata: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” Dalam hidup ini kita banyak menghadapi gunung (problema, penderitaan, kesulitan, sakit, dan lain sebagainya). Namun Yesus berkata bahwa kita bisa memerintahkan gunung itu untuk pergi, dan yang ajaib adalah tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Tuhan.

Paulus berkata, karena Yesus yang menguatkan, maka dia dapat melakukan segala sesuatu. Segala gunung ada dalam kendali Tuhan. Sering kita hidup di bawah situasi dan kondisi, sebentar merasa baik, namun sebentar buruk. Namun bila kita berjalan mengikuti Yesus, Sang Terang Dunia, maka kita tidak akan berjalan dalam kegelapan lagi. Tuhan mau agar kita setiap hari diberkati dan hidup penuh dengan sukacita. Sukacita dari Tuhanlah yang akan menjadi kekuatan bagi kita serta menjadi obat yang manjur. Karena itu jangan lagi kuatir akan apapun juga, karena kita bisa memerintahkan segala masalah untuk pergi, sehingga jalan kita menjadi rata.

Musa, Yosua, Daniel dan yang lainnya adalah hamba Tuhan yang telah memberkati kita melalui perbuatan mereka. Musa membelah lautan. Yosua memerintahkan matahari dan bulan tidak bergerak sampai ia menghabisi musuhnya. Mereka diberi otoritas melampaui hukum alam. Kita juga bisa melakukan apa yang mereka lakukan, sebab Tuhan pembuat mujizat tidak pernah berubah. Dialah Alfa dan Omega, kuasa-Nya tetap sama sampai saat ini. Yesus sangat mengasihi kita sehingga Ia memberikan diri-Nya kepada kita (Rom. 8:32). Jika kita tinggal di dalam-Nya, maka kita tidak akan pernah kekurangan. Kita tidak perlu takut sekalipun melewati lembah bayang-bayang. Justru melalui itu kita bisa mengalami Yesus, yang telah bangkit dari kematian dan hidup untuk selama-lamanya.

Kita harus hidup dengan penuh iman dan sukacita. Jangan terpengaruh oleh keadaan di sekitar kita yang begitu menyulitkan. Kiranya Tuhan menolong kita. Semakin hari kekuatan kita makin bertambah dalam melakukan pekerjaan kita, dalam mengatasi persoalan rumah tangga, serta dalam segala sesuatu. Lakukan firman Tuhan dan jangan takut, sebab Tuhan menyertai kita sampai kesudahan akhir zaman. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada – Maz.33:9. (LL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *