Pdt. Simon Kostoro, Sabtu, 4 April 2020
Bacaan: Yohanes 12:1-3
Kalau kita perhatikan di ayat sebelumnya (Yoh. 11:54), Yesus baru saja mengalami “lockdown”. Yesus harus mengungsi ke padang gurun sebab Ia mau dibunuh oleh para imam dan orang Farisi setelah Ia membangkitkan Lazarus dari kematian. Kemudian dikatakan bahwa enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania. Mengapa Yesus ke sana? Karena di Betania ada satu keluarga yang mengasihi-Nya, yaitu keluarga Maria, Marta dan Lazarus. Yesus senang hadir dalam keluarga yang mengasihi Dia.
Ketika Yesus tiba di sana Maria, Marta dan Lazarus mengadakan perjamuan bagi Yesus dan mereka mengambil bagiannya masing-masing untuk melayani Yesus. Dari mereka kita dapat melihat bahwa ada tiga macam pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan, yaitu:
- Pelayanan Marta (Pelayanan Diakonia)
Dalam Yoh. 12:2 dicatat, “Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani…” Ini adalah ayat yang tidak asing. Di Luk. 10 juga pernah dicatat bahwa Marta melayani. Melayani dalam bahasa aslinya dipakai kata “diakonio”. Dari kata ini muncul pelayanan diakonia. Pelayanan diakonia berarti siap untuk bersibuk-sibuk melayani. Pelayanan diakonia adalah pelayanan yang penting, ibadah tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa pelayanan ini. Contoh yang paling sederhana adalah kita bisa menikmati ibadah live streaming saat ini karena ada tim yang telah bersibuk-sibuk menyiapkannya.
Dalam Luk. 10 Marta sempat bersungut-sungut melihat Maria tidak membantunya di dapur dan Yesus menegor Marta. Dan sekarang Marta belajar untuk melayani Yesus tanpa berkeluh kesah. Ia sudah mengalami kasih Tuhan yang besar ketika Tuhan membangkitkan Lazarus (Yoh. 11). Jikalau kita dipercaya untuk melayani, lakukanlah bagian kita itu tanpa bersungut-sungut, tapi dengan sukacita dan kerelaan hati. Ingatlah selalu akan kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita, maka kita tidak akan melayani dengan terpaksa. Flp. 2:14-15 mengatakan bahwa ketika kita melayani dengan penuh kerelaan, maka kita akan menjadi bintang-bintang di tengah-tengah dunia yang gelap ini.
- Pelayanan Maria (Pelayanan Koinonia)
Dalam Yoh. 12:3 dikatakan bahwa Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dengan minyak itu. Di Injil yang lain juga dicatat bahwa Maria memecahkan leher buli-buli minyak itu. Artinya buli-buli itu tidak bisa dipakai lagi. Itu menandakan bahwa Maria memang berniat untuk menghabiskan semuanya di kaki Yesus.
Apakah Saudara tahu bahwa setengah kati itu hampir sama dengan satu liter? Bukan jumlah yang sedikit! Untuk mendapatkan minyak sebanyak itu pasti Maria sudah mengumpulkannya sedikit demi sedikit bertahun-tahun lamanya. Tidak heran kalau Yudas menganggap apa yang dilakukan Maria itu sebagai pemborosan, karena tahu berharganya minyak itu. Namun Yesus menegor Yudas, sebab di mata Yesus perbuatan Maria ini sangat indah. Bagi Maria yang dilakukannya bukanlah pemborosan, sebab ia memiliki kasih dan ikatan batin yang mendalam dengan Yesus. Cinta tidak mengenal pemborosan!
Pelayanan Maria berbicara tentang pelayanan worship atau pelayanan koinonia. Worship is extravagant, and it’s extravagant when worship becomes lifestyle. Penyembahan menjadi sesuatu yang “mewah” bila itu keluar dari hati kita yang terdalam. Ketika Maria melakukan tindakan itu, ia bukan hanya mencurahkan minyak, tapi ia juga mencurahkan air mata dan seluruh hidupnya. Tuhan ingin menikmati penyembahan dari buli-buli hati kita yang pecah. Karena itu berikan yang terbaik saat datang menyembah Tuhan. Bila kita mulai hitung-hitungan dengan Tuhan, itu tandanya kasih kita perlu diupgrade.
- Pelayanan Lazarus (Pelayanan Marturia)
Dalam Yoh. 12:2 dicatat bahwa Lazarus turut makan Bersama Yesus. Pelayanan Lazarus seolah-olah pelayanan yang mudah atau sederhana, sebab ia hanya menemani Yesus makan. Namun sebenarnya pelayanan yang dilakukannya adalah pelayanan yang beresiko. Di ayat 9-11 dicatat bahwa imam-imam kepala hendak membunuh Lazarus karena banyak orang yang melihat dia dan percaya kepada Yesus. Pelayanan apakah ini?
Pelayanan Lazarus adalah pelayanan marturia, yang artinya adalah pelayanan kesaksian. Pelayanan marturia berarti kita menyaksikan kemurahan dan kebaikan Tuhan, atau kita bersaksi tentang Yesus dan kebenaran. Pelayanan ini beresiko kematian, sehingga muncul kata “martir” atau orang yang mati karena memperjuangkan imannya. Martir pertama di Perjanjian Baru adalah Yesus sendiri, baru kemudian Stefanus, dan seterusnya.
Lalu siapa yang harusnya melakukan pelayanan ini? Dalam Yoh. 15:27 Yesus berkata: “Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” Jadi semua orang percaya, termasuk kita, wajib untuk bersaksi. Kita sudah percaya dan hidup di dalam kebenaran. Sudah menjadi tanggung jawab kita sekarang untuk membawa terang keselamatan kepada dunia yang gelap ini.
Pelayanan marturia memerlukan iman yang teguh dan keberanian. Tapi kalau kita melakukannya, maka Yesus akan mengakui kita juga di hadapan Bapa. Waktu Yesus bertanya kepada para murid siapakah diri-Nya menurut mereka, Yesus menuntut pernyataan yang tegas. Karena itu ketika Petrus mengakui-Nya sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, maka Yesus memuji imannya. Kita harus memiliki iman yang mantap, karena cepat atau lambat iman kita ini akan ditantang. Dan ketika saat itu tiba, kita sudah siap.
Perjamuan Suci adalah salah satu bentuk pelayanan marturia. Dalam 1 Kor. 11:26 dikatakan bahwa setiap kali kita makan roti dan minum anggur perjamuan, kita sedang memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Lewat Perjamuan Suci kita duduk semeja dengan Tuhan dan memberitakan tubuh-Nya yang terpecah dan darah-Nya yang tercurah untuk menebus kita dan memberi hidup yang kekal.
Di meja perjamuan Betania ada pelayanan diakonia (Marta), koinonia (Maria) dan marturia (Lazarus). Jadi Perjamuan Suci mencakup tiga pelayanan ini sekaligus. Kiranya ketiga pelayanan ini boleh ada di meja Perjamuan di rumah kita masing-masing. Tidak kebetulan hari ini bertepatan dengan enam hari sebelum Paskah. Di akhir zaman ini Tuhan hendak memulihkan setiap keluarga (Mal. 4:6). Six days before easter something happens in your home! Malam ini Yesus, yang hadir di keluarga Betania, juga hadir di keluarga kita masing-masing. Mari kita sambut kehadiran-Nya dengan hati yang mengasihi dan rindu melayani Dia. Tuhan Yesus memberkati! (XY)