The Calling

Pdt. Rika Riati – Jerman

Sabtu, 31 Agustus 2019

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)

Tuhan tidak memanggil orang-orang tertentu tetapi Tuhan memanggil kita semua untuk mengerjakan bagian kita bersama-sama bagi Kerajaan Allah. Setiap kita mempunyai panggilan yang unik dalam diri kita masing-masing (pengusaha, dokter, pengacara dan lain-lain). Tetapi dalam semua perbedaan itu kita mempunyai suara yang sama, yang memanggil kita agar kita pergi menghasilkan buah di mana saja Tuhan menempatkan kita. Bila kita mengerjakan visi Tuhan dalam kehidupan kita maka berkat-berkat Tuhan akan mengikuti.

Bagaimana cara agar kita dapat menghasilkan buah?

  1. Menjadi Saksi (Kis. 1:8) 

Untuk berbuah tidak perlu pusing apa yang harus kita lakukan supaya dapat menjadi saksi Tuhan. Kita dapat menjadi saksi dengan menceritakan pengalaman pribadi kita dengan Tuhan. Kita juga dapat bersaksi dengan cara hidup kita dengan mempunyai karakter-karakter yang serupa dengan Yesus. Kita telah menjadi saksi-Nya ketika orang lain melihat sikap hidup kita. Hidup kita ini seperti Alkitab yang terbuka sehingga di manapun kita berada orang lain dapat diberkati melalui kehidupan kita. Tuhan bisa pakai kita semua untuk menjadi saksi asalkan kita mau membuka diri untuk menjadi berkat bagi orang lain. Kita tidak ditugaskan untuk menyelamatkan orang tetapi kita ditugaskan untuk menjadi saksi Kristus. Kita bersaksi dan Roh Kuduslah yang akan bekerja menyelamatkan. Tuhan mau memakai hidup kita untuk berbuah-buah dan membawa jiwa bagi Kerajaan Allah. 

  1. Jangan Takut

Jangan takut untuk bersaksi karena ada jaminan Roh Kudus yang menyertai kita. Ada jaminan kuasa Tuhan yang besar yang menyertai orang-orang yang taat pada suara Tuhan yang memanggil dia. Di manapun Tuhan menempatkan, ada kuasa Tuhan yang bekerja, yang memberikan hikmat untuk berbicara dan menjadi berkat bagi orang lain. Akan ada mujizat yang terjadi ketika kita berdoa untuk orang lain, bukan karena kita hebat namun karena ada jaminan kuasa Roh Kudus yang menyertai kita. Kuasa itu ada di dalam diri kita tetapi kuasa itu tidak dapat bekerja bila kita hanya diam saja. Kuasa itu akan menjadi aktif bila kita mau melangkah dan taat. Lakukan yang bisa kita lakukan, selebihnya biar Tuhan yang berkarya jauh lebih besar. Tuhan tidak akan memberikan kita seratus langkah ke depan tetapi langkah demi langkah. Tugas kita hanya taat dan percaya kepada Tuhan, maka Roh Kudus akan menolong kita. (Rom. 8:28)  

Jadi sebagai orang yang sudah diselamatkan, kita adalah misionaris Tuhan buat lingkungan, teman, juga keluarga kita. Dan orang yang belum mengenal Tuhan adalah ladang misi kita. Di manapun kita ditempatkan oleh Tuhan, kita dapat membawa jiwa-jiwa bagi Kerajaan Allah. Jangan takut sebab Roh Kuduslah yang akan menolong kita menggenapi firman Allah, yaitu menjangkau jiwa-jiwa sampai ke ujung bumi. Amin! (CN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *